Biden Depak 3 Negara Ini dari 'Geng Dagang AS', RI Termasuk?
Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat menghapus Ethiopia, Mali dan Guinea dari akses program perdagangan bebas bea, mengikuti ancaman Presiden Joe Biden atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia dan kudeta baru-baru ini.
"Amerika Serikat saat ini menghentikan Ethiopia, Mali dan Guinea dari program preferensi perdagangan AGOA karena tindakan yang diambil oleh masing-masing pemerintah mereka melanggar Statuta AGOA," kata kantor perwakilan perdagangan AS dalam sebuah pernyataan.
AGOA adalah African Growth Opportunity Act atau bentuk kerja sama ekspor-impor untuk negara-negara Afrika yang bersifat bebas pajak.
Penangguhan manfaat mengancam industri tekstil Ethiopia, yang memasok merek fashion global, dan harapan negara itu menjadi hub manufaktur ringan. Ini juga menumpuk lebih banyak tekanan pada ekonomi yang kesulitan akibat konflik, pandemi coronavirus, dan inflasi yang tinggi.
Sebelumnya, Biden berkata pada bulan November bahwa Ethiopia akan terputus dari rezim perdagangan bebas bea yang disediakan AGOA karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Tigray, sementara Mali dan Guinea terkena kebijakan serupa karena baru-baru ini kudeta.
"Pemerintahan Biden-Harris sangat prihatin dengan perubahan inkonstitusional di pemerintahan di kedua Guinea dan Mali, dan dengan pelanggaran berat atas hak asasi manusia yang diakui secara internasional yang dilakukan oleh Pemerintah Ethiopia dan pihak lain di tengah-tengah konflik pelebaran di Ethiopia utara," kata pernyataan USTR.
Kementerian Perdagangan Ethiopia mengatakan sangat kecewa atas pengumuman Washington itu dan mengatakan langkah itu akan membalikkan keuntungan ekonomi dan dampak tidak adil serta membahayakan perempuan dan anak-anak.
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220102130001-4-303855/biden-depak-3-negara-ini-dari-geng-dagang-as-ri-termasuk
Comments
Post a Comment